Sekedar Tanya

aperfectcelebration.com

aperfectcelebration.com

Iya, ini cuma sekedar tanya, terutama buat kakak-kakak yang udah nikah..

  1. Kenapa memutuskan menikah? Dan apa yang bikin yakin kalau dia itu the only one for you?
  2. Pernah ga sih ngerasa bosan sama pasangan? kalau iya gimana ngatasinnya? kalau ngga apa tipsnya?
    Kepinginnya menghabiskan sisa hidup sama satu orang aja toh?

Err, sementara itu dulu deh. Yeah, mungkin saya memang tengah labil tingkat dewi. Mungkin memang harus mengurangi nonton film atau baca buku di mana calon pengantinnya kabur dari pernikahannya atau tiba-tiba membatalkan rencana pernikahannya terus married sama orang lain. Ngebayanginnya aja udah sakit banget rasanya.

Tapi bener, kadang saya sendiri bertanya-tanya, benarkah saya sudah mengambil keputusan yang benar? Atau saya hanya terlalu memaksakan? Atau saya udah terlanjur nyaman dibuai segala rencana-rencana indah yang telah disusun? Benarkah ini yang saya mau? Benarkah ini yang dia mau?

Kadang saya merasa egois, sangat egois dan semena-mena.  Saya sendiri beranggapan bahwa cinta itu sebuah sugesti, saya yakin kelak saya pasti bisa mencintai siapapun suami saya nanti. Semua tergantung niat kan? Begitu diniatkan menikah untuk ibadah, tentu bisa.  Tapi benarkah yang menjadi calon suami saya sekarang juga berpikiran begitu.Saya tidak mau membuat orang lain menyesal.

Ya, saya sedang ragu. Tapi semua calon pengantin pasti pernah melewati tahap ini kan?

Dan saya tahu, harusnya pertanyaan-pertanyaan itu saya simpan rapat saja, tapi saya sedang butuh jawaban. Dan sepertinya lebih aman bertanya pada teman-teman yang tidak mengenal saya dan dia secara langsung.

60 pemikiran pada “Sekedar Tanya

      • Pertanyaan pertama. Kenapa memutuskan menikah? Karena untuk menggenapkan agama. Kenapa yakin dia itu the only one for you, karena begitulah jawaban atas salat istikharah.

        Pertanyaan kedua. Pernah ngerasa bosan sama pasangan? Tentu saja pernah. Manusiawi itu mah. Cara ngatasinnya, ya ingat-ingat saja kembali niat kita menikahi dia dulu. Tipsnya, anggap saja pasangan itu sebagai jalan pintas menuju surga. Menghabiskan sisa hidup sama satu orang aja? Lah, kita mah pengen punya keturunan.

        Sekian jawaban dari aku yang tidak/belum pernah menikah. Terima sayang.

        Suka

  1. pertama, ini ga ada hubungannya dengan pertanyaanku di baso tahu itu kan mel??? 😛

    kedua, hmmm… wanita diberi indera “khusus” untuk tahu bahwa he’s the one, akan ada sebuah “click” yang akan dikow rasakan ketika sedang berhadapan dengannya, akan ada sebuah rasa yang sulituntukdideskripsikan, pokoknya dah jadi aja! 😉

    ketiga, ketika kita telah berkomitmen untuk menikah berarti saat itu juga kita sudah memutuskan bahwa kita akan menerima segala “konsekuensi” dibalik pernikahan itu, Nyisanak! bosan??? alhamdulillah nggak dan nggak boleh bosan, coz he’s the choosen one!

    keempat, jadi kapan rencananya???

    Suka

    • pertama, nggga, kalau pertanyaan itu mah saya udah biasa 😛

      kedua, hem.. dicatat

      ketiga., iya, saya juga mikirnya begitu, makanya mesti dipertimbangkan bener2, kan komitmen seumur hidup, dunia dan akhirat pula tanggung jawabnya

      keempat, insyaAllah tahun ini.. doain ya mbak 😀

      Suka

  2. 1. jawab : karena harus… untuk meyakininya, setiap orang punya cara tersendiri . cara saya, pernah saya tulis : Seberapa besar cinta si dia ?
    2. jawab : sedikit bosan pernah hehe.. mengatasinya cukup dengan berkomunikasi..

    Suka

  3. Hmm..pertanyaan serius Mel, dan jawaban serius biasanya harus panjang *haiyah ngeles*.

    Intinya, sholat istikharoh minta ketetapan hati, dan lakukan semuanya dg niat hanya karenaNYA. meng-ikhlas-kan diri bahwa si calon adalah lelaki terbaik yg dipilihNYA untuk kita.

    Kalo soal bosan mah wajar, makanya kita dibekali otak biar bisa mikir gimana caranya buat mengatasi. Yg penting komunikasi hrs bagus, dan saling menjaga komitmen.

    Chayo Mel 😉

    Suka

  4. Wealaaah, mo nikah itu harus yakin, gak boleh ragu, Nak 😛
    Nih jawabanku:
    1. Karena sudah kebelet! Aku mantep ama dia karena emang dia meyakinkan sih 😛
    Secara sebelumnya sdh pacaran 6 th (jalan di tempat) tapi gagal total gara2 dia yang meyakinkan ini 😛

    2. Bosan? Hmm, mungkin karena sudah ada anak malah jadi gak bosan. Lha gimana mo bosan hawong mau berduaan aja susah 😀 Sekarang malah sering curi2 waktu buat rendezvous, kabur berdua tanpa anak-anak :mrgreen:
    Tips: kalopun bosan, ingat2 masa pacaran dulu, pastiiii jadi bersemu-semu 😳

    Kalo kau dah mantap, yakin aja, Mellaaa. Yang penting restu ortu, Nak. Menikah itu nikmat kok 😛

    Suka

  5. ketawa ketiwi niy saya mbaca postinganmu Mel
    mbacanya berdua si aa 😀

    laki2 yang jadi suami ku itu Mel, orang yang sama sekali baru ku kenal.
    kami baru bertatap muka 1x, itupun dalam urusan kerja. tak ada sar ser lah.

    tau2 lepas ulang tahun saya, dia meminta saya menjadi istrinya.
    kaget dong. awalnya mah saya tolak mentah2. ceramahin dia panjang lebar. bahkan nyuruh dia nyari perempuan lain saja. terus kok akhirnya saya mau? xixixi … saya mah Bismillah aja. Saya mau lihat nyalinya, berani gak ketemu bapa saya. Buat saya, kalau bapa saya merestui, berarti itu sama saja BOLEH JALAN TERUS.
    Ya udah, berbekal restu bapa, kami menikah, baru deh pacaran 😛 😀
    udah 2.6bulan ini. tau deh, besok2 bosen gak ya hahaha ..
    mungkin aja, tapi kayaknya klo bosen nanti yaaa … ngapain ya? gak kepikiran juga sih 😛

    Jadi Mel, seperti kata Bu Choco, kalau restu di tangan sudah ada, jalan terus. Semoga yakin ya Mel 😀

    Suka

  6. waah, umur kamu kan hanya setaun di atas aku, ya. Subhanallah, ya mbak kalau memang begitu yang sudah disuratkan, tetap akan dilancarkan. ini ini, aku ada tulisan hasil reblog dari temenku di sini . semoga bisa membantu 🙂

    Suka

      • 1.
        – Kenapa memutuskan menikah? –> Karena Nabi menikah (sekarang saya belum)
        – Dan apa yang bikin yakin kalau dia itu the only one for you? –> Sholat istikharah.

        2.
        – Pernah ga sih ngerasa bosan sama pasangan? –> Sebenarnya, nggak bisa jawab. Nggak ada pasangan (belum menikah)
        – Kalau iya gimana ngatasinnya? –> bosan sama siapapun, saya atasi dengan ‘bikin’ lelucon.
        – Kalau ngga apa tipsnya? –> coba mengerti orang lain (dia) saja.

        – Kepinginnya menghabiskan sisa hidup sama satu orang aja toh? –> untuk saat ini, nggak. Banyak orang yang berhak atas diriku, jadi dia nggak boleh egois.

        Suka

  7. Coba aku jawab ya ..
    1. Kenapa memutuskan menikah? Dan apa yang bikin yakin kalau dia itu the only one for you?
    Jawabannya karena dia berbeda. Beda banget banget sama mantan2 saya dari segi rupa sampai sikap. Lebih dewasa, rajin dan bertanggung jawab (ortu saya aja dari awal kenalan udah kepelet sama suami) Trus satu hal, dia selalu ada disegala momen hidup saya bahkan sebelum kita jadian. Suka duka, sakit senang, dia selalu ada disana buat saya. Jadi tambah yakin kalo dialah sosok yang dikirim Tuhan buat saya. kenapa mutusin buat nikah karena saya takut disamber cewe lain, jadi mending cepet2 “dibikin SHMnya”.

    2. Pernah ga sih ngerasa bosan sama pasangan? kalau iya gimana ngatasinnya? kalau ngga apa tipsnya?
    Pernah banget. Bukan sama pasangannya sih, tapi sama rutinitas yang kita jalanin berdua. Cara ngatasinnya sih, usahakan selalu ada “ME-TIME” Waktu buat kita sendiri buat sekedar hang out sama temen2 kita. Sampai sekarang, suami ga pernah ngelarang saya bergaul bahkan dengan temen cowo sekalipun. Saya dikasih kebebasan ketemu sama temen2 saya, begitu juga suami (yang untungnya gak punya banyak temen cewe). Atau ngelakuin aktifitas lainnya kayak nonton, baca buku, dll. Sejauh ini sih, gak pernah sampe bosen ngeliat muka suami, yang ada malah kangen karena LDR-an *jadicurhat* tapi kalo sampe bosen *amit-amit* tempelin aja gambar siwon atau heechul. Tar juga ilang bosennya.

    Suka

    • wah.. aku ga terlalu ngefans sama siwon dan heechul nih mbak..
      tempelin foto johnny depp aja deh ya? 😛
      thanks buat sarannya 😀

      Suka

  8. ouw ouw ouuw. .

    GALAU tingkat Dewi ini mba meeel. . . 😉
    emm. . .bnyak yang ingin aku ungkapkan tapi akku belum menikah juga, jadii takut salah ngomong.. . 😆

    Suka

  9. Saya ikut bantu doa aja deh mba mel, soalnya belum kepikiran nikah.hehehe
    Semoga dimudahkan dalam menemukan kemantapan hati.
    Kalau dimulai dengan penuh kemantapan, apalagi lewat jawaban sholat istikharah insya Allah lancar jaya.
    Kan kita disuruh ninggalin keragu2an. ^______^
    cemungud cemungudd…

    Suka

  10. dhe belum pernah ngerasain mel, belum tahu gimana deg-degannya jadi calon pengantin.. hehe.. sedikit saran, mantapkan hati saja.. minta tambahan kekuatan dan keyakinan dari Allah, meskipun kalian udah saling kenal cukup lama, tapi kalau amel masih ragu, lebih baik shalat istikharah lagi.. dan yang pasti, untuk niat baik kalian berdua, dhe ikut mengaminkan..semoga semuanya dipermudah olehNya 🙂

    Suka

  11. Halo. Salam kenal mbak

    Pertanyaan pertama. Penurut saya, hapuskan istilah the only one for you.

    Rendra bilang (kalau gak salah): asmara, cuma lahir di bumi/di mana segala berujung di tanah mati/dia mengikuti hidup manusia/dan jika kalau hidup sendiri telah gugur/gugur pula ia bersama-sama.

    Hubungannya apa? Cinta yang penuh dan seluruh cuma untuk Tuhan saja. Jika kita memberikan bagian cinta kita yang besar pada manusia, apa pula yang terjadi jika ia pergi? Manusia tidaklah kekal sebagaimana Tuhan. Untuk apa kita menggantungkan hidup kita pada sesuatu yang tidak kekal. Apalagi jika menggantungkan seluruh harapan. Jika ia pergi, sedihlah kita, tidak ingin makan lagilah kita, sakitlah kita, lalu matilah kita menyusul dia.

    Maksud saya, mencintai manusia tidaklah ilegal menurut langit, tapi jangan berlebihan. Ingat reaksi Umar bin Khatab ra. sewaktu Nabi Muhammad saw wafat? Jika kita jadikan orag yang kita cintai sebagai nafas kita apa yang akan terjadi pada kita jika ia meninggal?

    Hm, maksud saya. Janganlah terlalu menggunakan perasaan yang berlebihan saat menentukan waktu menikah dan dengan siapa. Akibatnya jika menggunakan perasaan yang berlebihan ya jadinya kerap timbul pertanyaan yang justru membuat kita gelisah.

    Hidup tidak hanya untuk mencintai dan dicintai sesama manusia. Saran saya, carilah calon suami yang nantinya justru akan membuat mbak tidak cinta mati padanya.

    Pertanyaan kedua. Salah satu kelemahan perempuan jika sudah menyukai dan lengket dengan seseorang, perempuan ini akan menceritakan segala bagian hidupnya kepada pasangannya. Sedang di sisi lain, lelaki adalah petualang. Jangan ceritakan seluruh cerita hidup mbak pada lelaki idaman mbak. Jika mbak sudah menceritakan semua, si leleaki ini akan bosan. Tidak ada lagi yang bisa digali lagi. Ibarat minum es durem, jangan kasih semangkok full. Sesendok… sesendok… sesendok saja. Karena lelaki ingin terus ada hal baru yang harus ada pada perempuan. Lainnya? Surprise. Lainnya? Mantra pengikat kasih hahaha…. lainnya? Minta pada Tuhan agar si lelaki idaman tampak tidak menarik di pandangan perempuan lain… lainnya? Ah… cuma Tuhan yang tahu….

    Maaf kalo nadanya menggurui, saya cuma memetik pengalaman saya sendiri. Siapatahu bermanfaat, jika tidak… ampun seribu ampun jangan doakan saya dikasih laknat. 😀

    Suka

  12. 1. kalo emang udah ketemu jodohnya, lu bakal bisa ngerasain kalo dia is the one. susah dijelaskan dengan kata2 ya. tapi bakal yakin 1000% deh!
    gua pernah nulis tentang ini, mungkin bisa membantu: http://armantjandrawidjaja.wordpress.com/2009/08/13/tips-buat-yang-belum-yakin-apakah-pasangan-anda-memang-jodoh-anda-atau-bukan/

    2. balik lagi, kalo emang udah jodoh, gak akan pernah terlintas merasa bosan. tapi emang namanya cinta apalagi kalo udah rumah tangga ya harus dipupuk ya. jadi ya pinter2nya kita gimana memupuk nya. bisa dengan pergi berlibur, ngasih2 surprise, dll… 🙂

    Suka

  13. Hahaha, lagi galau ya Mel? Berhubung saya belom merit dan masih jauh dari itu, jadi nggak bisa memberi komen apa pun deh. Cuma bisa bilang: “good luck ya :D”

    Suka

  14. saya belum nikah mel, dan walaupun mau nikah semuanya buat ibadah 🙂
    pengen juga secepatnya karana kalo udah nikah pahala dan rezekinya doble 🙂
    tapi ceweknya belum ada yang mau, apakah amel mau merekomendasikan 😀

    Suka

  15. hai mbak amel.. salam kenal… 😀
    mo ikutan ngejawab aahhhh… pada dasarnya yak pertanyaannya uda pada dijawab tuh ma yang diatas2 sanah.. xixixixi.. lah terus diriku mo ngapain dunk?? LoL.
    Sebenere simpel mbak. Itu masalah kesiapan hati. Yang pasti banyakin sholat istikharoh ma sholat hajat aj mbak.. InsyaAlloh berkah.
    Dan satu lagi.. Ketika udah dijalani n nanti ada hal2 yang kurang berkenan di hati, yakin ma percaya ma Alloh mbak.. 😉
    Jadi mana nih undangannya?? xexexe.. sok kenal banget ya eik.. 😀

    Suka

  16. menikah dan berkeluarga adl salah satu tujuan idup makanya perlu disiapkan dan ditargetkan. ada saatnya kita harus berhenti mencari dan meyakini seseorang itu jodoh kita. masalahnya klo trus mencari dan membandingkan tak pernah ada habisnya.
    kalo soal bosan, keknya jarang bosan. dan menurut saya ni pacaran sesungguhnya adl pacaran abis nikah… bedaaah bget rasanya. yap bisa dibilang pacaran gaya bebas begitu… :))

    Suka

  17. ehm mencoba parsipasi kebetulan saya baru 5 bulan menikah, lebih dikit 😀

    pertama karena sudah merasa mantap untuk menikah, malah kalau bisa sih sejak dari lama saya menikah, hehe meski umur saya baru 25 nih, pasangan muda kan. yakin karena Allah aja, kalau ada keraguan terbesit wajar itu. Tapi kadang keraguan juga mungkin karena ada suara2 dari luar/lingkungan, saya biarin aja. lebih baik serahkan keyakinan aja ama Allah. kalau ada ragu ya berdoa aja semoga diyakinkan ma Allah dan tentu jangan banyak khawatir *wihh ko panjang ya 😛

    kedua nih, kan masih pasangan muda belia, gak ada tuh bosan, lagi hot-hot nya kali ya, wkwkw

    sekian terima kasih

    Suka

  18. marriage blue ya?

    1. Sebetulnya bukan “the only one for you”…. karena dalam bahasa Inggris “the right one”. Mungkin saja ada beberapa orang yang sebetulnya cocok…. TAPI dari antara sekian orang itu, kita menemukan kesamaan kepribadian, hobby, agama, pandangan hidup…dsb dsb atau hanya “rasa aman bersamanya”. Nah jika sudah menentukan OK si A dan tidak dapat rintangan dari keluarga, ya berarti memang semua orang juga melihat si A yang terbaik. (Biasanya orang tua mengetahuinya). Demikian waktu aku menentukan suami yang sekarang, aku merasa aman, karena banyak sifat kita yang sama (hobby berbeda sih) , direstui orang tua masing-masing dan tanpa halangan berarti bisa mengikat diri dalam perkawinan. Kebetulan juga ulang tahun kami sama.
    2. Bosen? Yahh pastilah ada rasa bosen, TAPI waktu membandingkan dengan orang lain, aku semakin yakin memang CUMA DIA yang cocok untukku. Kebetulan aku emang orangnya bosenan, tapi dalam hal suami ya ngga boleh diikutin dong 😀 Apalagi kalau sudah ada anak…meskipun awalnya banyak pandangan yang berbeda, tapi kalau sudah cocok sifatnya sih, biasanya bisa dicari jalan tengahnya.

    Satu langkah besar dalam hidup memang, tapi jika sudah “melihat” luar dalam sang calon, pasti bisa dilewati kok. Soal keraguan apakah DIA sudah merasa kamu yang memang untuk dia, NAH ITU HARUS DIUSAHAKAN oleh kamu sendiri. BUAT “NO OTHER WOMAN appropriate for YOU! hahaha… di sini pentingnya PEDE! 😉

    Suka

  19. Salam Takzim
    Jawaban 1
    Karena memang sudah kebelet
    Jawaban 2
    Bosan itu kalau lagi tanggal tua non
    (jangan ditiru karena ini privasi)
    Salam Takzim Batavusqu

    Suka

  20. 1.Kenapa memutuskan menikah? Dan apa yang bikin yakin kalau dia itu the only one for you?
    Pingin menikah, karena emang pingin berduaan terus sama si bubu.. hahaha.. Kalo ditanya kenapa yakin dia jodohnya.. Hmmm.. bingung juga ya jawabnya. Susah di ungkapkan dengan kata2 Mel.. Tapi yang pasti sih alasan emang pingin bareng mulu sama si bubu itu yang paling kuat.. hihihi…

    2. Pernah ga sih ngerasa bosan sama pasangan? kalau iya gimana ngatasinnya? kalau ngga apa tipsnya? Kepinginnya menghabiskan sisa hidup sama satu orang aja toh?
    Kalau yang ini.. Alhamdulillah sampai sekarang belum ada. Mungkin karena aku dan bubu selalu punya waktu “me time” walaupun lagi di 1 ruangan sekalipun. Contohnya pulang kerja, si bubu harus kerja lagi… ya aku biarin aja.. Aku ikutan ngerjain tugas atau nonton film. Nanti kalo kangen, nyamperin dia bentar.. trus balik lagi sibuk sendiri2.

    Semoga ga galau lagi yaaa…

    Suka

  21. Saya cuma nyambang kamu aja Mel.. ora ikutan kasih saran.. lah saya aja masih bingung nyari Marpuah..

    Suka

  22. uhuk.. Karena aku belum menikah dan sepertinya menikahnya duluan amel jadi aku diem aja dulu sambil baca komen yang ada sekalian belajar 😛

    Suka

  23. amel… sepertinya sudah banyak yang memberi jawaban di atas dan aku belum menikah jadi g tau juga… hehehe…
    aku tunggu undangannya aja;p

    Suka

  24. ga bisa berhenti tersenyum membaca postingan ini 🙂
    aku ga berani jawab si mba, tapi intinya, ketika segala prosesnya dilancarkan pun udah pertanda bahwa dialah pasangan jiwamu ,,, seperti yang sering diulang2 di do’a istikharah ^-^ #CMIIW

    Suka

Anda Komentar, Saya Senang