Balada Mesin Absen

Udah pada tahu kan yaa kalau direktorat jenderal perbendaharaan itu pake mesin handkey untuk mengabsen para pegawainya. Jadi tuh tiap pagi kami masukin telapak tangan kanan ke mesin, terus mesinnya baca bentuk tangan kita, kalau cocok baru deh kita dianggap hadir. Begitu juga kalau pulang. Dan karena jamnya udah diatur, jadi kalau telat semenit ya tetep aja diitung telat, kalau absen pulangnya kecepatan 1 menit ya tetep aja dianggap PSW (pulang sebelum waktunya). Konsekuensinya? Tunjangannya dipotong dong.

Duluuuu,, iya dulu saya dan beberapa pegawai lain memang pernah bermasalah sama mesin absen ini. Jadi suka ditolak gitu. Nah, karakteristik mesin ini tuh kalau sudah 3 kali gagal absen IDnya bakal ditolak, mesti menunggu ada pegawai lain yang sukses absen baru deh bisa nyoba lagi. Makanya saya biasanya datang lebih pagi buat jaga-jaga seumpama ditolak absen. Baca lebih lanjut