Menjadi Yang Pertama

Menjadi anak pertama punya tantangan tersendiri. Bukan berarti anak kedua-ketiga-keempat-dst tidak menantang ya, tiap orang tentu punya tantangan kehidupan sendiri-sendiri, tak peduli mau dilahirkan urutan ke berapa dia.

Dari kecil, saya terbiasa belajar lebih keras, berusaha lebih keras untuk membuat mama bangga. Tak pernah diminta, tak pernah dipaksa. Mama selalu bilang bahwa sebagai anak pertama, saya harus bisa menjadi panutan bagi adik-adik saya, menjadi kebanggaan. Saya pun patuh. Saya selalu berusaha menjadi kakak yang baik, yang pintar, yang sukses, yang membanggakan., yang bijaksana, yang pengertian, yang murah hati, dst. Saya tahu saya tidak sesempurna kelihatannya, tapi saya telah bertekad untuk tak pernah memperlihatkan sisi rapuh saya kepada adik-adik saya. Baca lebih lanjut