Aku sayang kamu
Kapan?
Hari ini
Besok?
Tentu saja!
Besoknya lagi?
Pastinya!
Sampai kapan?
Selamanya.
–0–
Aku benci kamu hari ini!
Besok?
Mungkin.
Besoknya lagi?
Sepertinya.
Sampai kapan?
Entahlah.
–o–
Kumatikan laptopku, kumatikan pula lampu kamarku, cuci kaki kemudian naik ke tempat tidur. Kupandang langit-langit dan kulihat wajahmu di sana. Ah, rupanya aku masih merindukanmu. Kira-kira bagaimana reaksimu jika membaca novelku nanti? Sadarkah kamu kalau tokoh utama prianya adalah kamu? Dan tentu saja tokoh utama wanitanya adalah aku, tapi aku dalam novel jauh lebih cantik daripada aku yang asli. Kupejamkan mata, berusaha mengusir bayanganmu, besok aku harus bertemu editorku.
–o–
Masih benci diriku?
Masih!
Seberapa bencinya?
Benci sekali!
Lebih besar rasa benci atau cinta?
…
Lebih besar mana?
Cinta..
Baiklah, kalau begitu aku tunggu sampai kamu kembali cinta.
–o–
Ya, novel ini tentang aku dan kamu, tentang perjalanan cinta kita, tentang percakapan-percakapan kita. Aku harap ketika melihat novelku di toko buku, kamu akan membeli dan membacanya. Agar kamu tahu bahwa waktu itu rasa cintaku jauh lebih besar daripada rasa benciku, agar kamu tahu bahwa aku berharap cerita kita akan berakhir bahagia seperti dalam novel. Ah andai waktu itu aku mau jujur, dan kamu mau bersabar.
Aku benci kamu hari ini.
–o–
Waktu pertama aku melihat novelmu terpajang di toko buku, aku tak pernah tertarik membelinya. Namun beberapa hari kemudian, kutemukan novelmu bertengger rapi di samping tempat tidur, ternyata selama ini Ling selalu membaca novel-novelmu. Ling pun menyuruhku untuk membacanya, katanya tokoh utama pria dalam novel itu mirip sekali denganku. Mulanya aku tak percaya.
Waktu pertama membaca novelmu, aku sedang mengantar Ling cuci darah. Awalnya aku bosan, novelmu ini terlalu “perempuan”. Sampai akhirnya aku sampai di bab tentang perjalanan, yangΒ berisi perdebatan panjang kita tentang masa depan. Tokoh utama prianya bukan hanya mirip aku, tapi dia memanglah aku. Dan tokoh utama wanitanya tentu saja kamu. Sayangnya cerita kita tak berakhir seindah dalam novel. Bukannya hidup bahagia selamanya, kita malah berpisah karena pertengkaran kecil. Hanya karena kau benci aku hari itu.
Ah, andai saja waktu itu kamu mau jujur dan aku aku mau bersabar.
(Masih dalam rangka ikutan #15haringeblogFF..)
hahahaha… mana gemintangmu udah jadi belum mel? aku pengen baca hohoho
SukaSuka
membayangkan membaca novel tentang perjalanan cinta pribadi yg telah usai …. pasti menyesal sekali ya , apalagi kalau alasannya karena benci pada satu hari
SukaSuka
masih membenciku??? π π π
ayoo wujudkan novelnya mba.. π
SukaSuka
besok gak benci lagi khan???
SukaSuka
sekalian jadikan novel π
SukaSuka
Woww… bagus Mel π
SukaSuka
pengen nangis π₯
SukaSuka
Aihh..rumah baruu..
serasa terbang di langit deh
Mampir di Orin benci aku hari ini..
Mampir disini benci aku juga hari ini..
udah ahh ga mau komen..
hiks..*pulang*
SukaSuka
angkatlah rasa benci dari diri kita.. itu toxic belief… mental blocking.. gak bagus ;(
SukaSuka
Jadinya cukup hanya dengan memandang monumen cinta yang dulu pernah ada, dalam sebentuk novel… π
#mondar-mandir nyari pangsit π
SukaSuka
karena emosi ya, semuanya jadi kacau. ahhh emosi jiwa π
SukaSuka
jangan benci aku hari ini π
SukaSuka
kamu memang berbakat untuk bikin novel teenlit mel.. setelah dhe baca beberapa karya kamu, sepertinya dhe suka dengan gaya menulis kamu.. sukses FF nya yaa π
SukaSuka
Aku tidak pernah membencimu Mel. 7 hari seminggu….
SukaSuka
saya sampai bingung, yang novel yang mana? yang beneran yang mana?
SukaSuka
Penyesalan selalu datang belakangan. π₯
SukaSuka
Ya, jangan pernah membuat keputusan besar ketika kita sedang emosi π Yang ada ujung-ujungnya malah menyesal deh…
SukaSuka
makanya ngomong dooong π
salam kenal
SukaSuka
Mel, kamu benci padaku hari ini?
Ben-ci … benar2 cinta, maksudmu kan?
kalau begitcuu … ben-ci lah terus padaku sepanjang hidup mu … hehehe π
SukaSuka
cinta ma benci terkadang beda tipis sih.
dari benci jadi cinta, atau malah sebaliknya.
jadi…
#bingung mau komen apa -,-”
SukaSuka
kalaulah hanya benci suatu hari … itu mah biasa π
tapi kalua besoknya masih benci … dan lusanya terus begitu?
itu mah … ruarrrrr biasa π
SukaSuka
menarik ceritanya…makasih udah share ya
SukaSuka
Andai saja hari-hari bisa di-UNDO mungkin akan lain ceritanya he he he!!!
SukaSuka
π
SukaSuka
Asik ceritanya. Terutama dialog yang ketiga. π
SukaSuka
benci dan cinta itu sangat tipis bedanya,
kalau tidak bisa mendapatkan yang dicintai, biasanya yang timbul adalah benci π
SukaSuka
semangat ya..:)
SukaSuka
duhh aku suka bgt dgn kalimat yg terakhir>>> Baiklah, kalau begitu aku tunggu sampai kamu kembali cinta….:)
salut buat penulisnya … ^^
SukaSuka
makasih kaka π
SukaSuka
wihhhh
bener2 benci eah thu
SukaSuka
iya kali, heheheh
SukaSuka